Pemuda 1: Sudah dengar tentang gadis Inggris itu ?
Pemuda 2: Hahaha, mana mungkin aku ketinggalan berita semacam ini.
Pemuda 1: Lalu ???
Pemuda 2: Seperti biasa, siapa yang bisa mengencaninya lebih dulu, akan memperoleh traktiran makan siang selama sebulan...
Pemuda 1: Hahaha, kayaknya kamu harus segera cari utangan.
Pemuda 2: Sombong sekali, kalau kau bisa mengajaknya kencan, aku traktir dua bulan kau nanti.
Pemuda 1: Jangankan kencan, kau bisa membuatnya jauh dariku seminggu saja, aku traktir kau setahun...
Pemuda 2: Deal?
Pemuda 1: Deal !
***
Keduanya lalu mulai mencari segala cara untuk bisa mendekati sang gadis. Beragam tipuan, trik, taktik pun dilakukan... Hanya saja, sang gadis juga bukan orang yang gampang didekati. Selain karena ia memang seorang yang serius dengan program yang didekatinya, ia juga tipe gadis yang jinak-jinak burung dara. Dibilang jual mahal tidak juga, sebab ia meladeni semua orang dengan ramah. Tapi untuk kencan ? Tunggu dulu...
***
Persaingan semakin ketat. karena keduanya berhasil menjalin persahabatan dengan si gadis. Namun, tak seorangpun berhasil mengajak si gadis berkencan. Bahkan, si gadis cenderung untuk menganggap keduanya sebagai teman belajar. Maklum, sebagai seorang yang datang untuk program pertukaran mahasiswa, ia ingin banyak tahu tentang Indonesia. Apa boleh buat, keduanya terpaksa sok tahu tentang budaya Indonesia, dan sok ingin tahu tentang budaya si Gadis di negeri asalnya...
Pada suatu ketika, sang mandor berkesempatan ngobrol dengan si gadis
Gadis : Kenapa orang sini masih percaya pada hantu?
Pemuda 2: Karena mereka melihat buktinya ?
Gadis : Apa ? Ah, tidak mungkin. Mana ada hantu?
Pemuda 2: Itulah kekeramatan negeri kami.
Gadis : Apa itu ?
Pemuda 2: Apapun yang dipercayai masyarakatnya, benar-benar bisa mereka buktikan.
Gadis : Akh, saya tetap tidak percaya...
Pemuda 2: Itu lebih berbahaya, karena justru kamu akan segera melihat apa yang kamu ragukan itu di sini.
Gadis : ???
Pemuda 2 : Ya, di negeri ini, siapa pun yang meragukan kebenaran dari apa yang dipercaya orang banyak, akan mendapat celaka.
Gadis : Akh, kamu membuat saya takut...
Menyadari bahwa si gadis ketakutan, Pemuda 2 mengalihkan pembicaraan,
Pemuda 2: Kenapa kamu suka sekali memakan buah apel...
Gadis: (tersenyum, karena terlepas dari ketakutannya) Karena itu menyehatkan, apel mengandung gizi yang tinggi. Bahkan di negara saya, ada ungkapan mengatakan "one apple a day, keep you a day from the docters". Saya percaya itu...
Pemuda 2: (Hanya manggut-manggut dan tersenyum...)
***
Beberapa tahun kemudian, Pemuda 2 dan Pemuda 1 bertemu, sang Mandor telah menikah dengan si Gadis Inggris, dan memiliki seorang anak...
Pemuda 1: Hmmm, bahagia sekali hidupmu sekarang...
Pemuda 2: Alhamdulillah, berkat kamu dan profesimu...
Pemuda 1: Maksudmu?
Pemuda 2: (Tersenyum) Akh, tidak. Cuma bercanda.
Pemuda 1: Ooooo...Tapi aku selalu penasaran, bagaimana caramu sehingga akhirnya kamu mendapatkan perempuan Inggris ini...
Pemuda 2 : Sederhana saja...
Pemuda 1 : Sederhana ?
Pemuda 2 : Ya, aku membelikannya satu apel setiap hari, dan menghadiahinya pohon apel yang tumbuh di belakang rumahku...
Pemuda 1: ??????????????????????????????????
***
sumber gambar:www.dreamstime.com
nice story, tp ko mslh taruhannya gk dibahas hayooo.. ;)
ReplyDeleteuntung pemuda 2 nanya apel.. coba klo nanya duit.. mana ada pohon duit.. ahahhaaa..
ReplyDeletehahhaha..nice story....
ReplyDeletesaya mau jadi apelnya aja degh.. hehhe...merdekA!
ReplyDeleteMaya 2009 Maret 19 03:17
ReplyDeletenice story, tp ko mslh taruhannya gk dibahas hayooo.. ;)
ya neh...., jadi penasaran...
tak sempat baca sehingga habis kerana kurang faham beberapa perkataannya.
ReplyDeleteIs Slim Better Than Obese?
nGGAK nYAMBUNG
ReplyDelete